Suatu siang, kami dihubungi oleh Dyna dari NBBT Collective yang mau ngajakin kerjasama bikin activity di Imah Babaturan. Semesta memang selalu mendukung niat baik bukan? Waktu Dynna cerita soal idenya, kepikiran banget kenapa ga dicollab-in aja sama Toko Kue Temen, karena belum sempet diworo-woro lagi secara serius. Jadilah hari Sabtu 6 Juli kemarin kita bikin acara yang dikasih nama ciamik: MENIKMATEA SORE dengan menghadirkan Oza Sudewo, Indonesia Tea Specialist dan Tropical Blending Expert.
Sore itu ruangan dalam dekat Toko Kue Temen jadi bertambah hangat dengan playlist asik yang sudah disiapkan, bunga yang disebar di setiap pojokan, dan kue yang sudah ditata untuk menambah kesyahduan sore itu.
Pasti seru sih kalo Oza udah bercerita tentang sejarah teh. Mulai dari asal negaranya, gimana bisa dari Cina nyampe ke Indonesia, lalu siapa yang berperan penting dalam membudidayakan kebun teh yang ada di Bandung khususnya. Ternyata ada beberapa tokoh dari VOC yang meninggalkan warisan pohon teh yang mungil seperti sekarang ini.
Iya pohon teh yang kita sering lihat di perkebunan teh kan paling tingginya sepinggang. Padahal, di negara aslinya, pohon teh itu tingginya 15-30 meter. Bahkan di beberapa daerah butuh monyet untuk memetik pucuk daunnya. Lalu apa yang terjadi dengan pohon teh yang sering kita lihat? Memang sengaja dibonsay agar mempermudah proses pemetikan.
Oza juga ngasih insight baru soal klasifikasi teh. Dari mulai level terendah sampai level tertinggi. Sama seperti kopi, kopi yang sachet kan udah terdiri dari banyak campuran. Begitu juga dengan teh. Setara sama kopi sachet, teh celup yang ada di rumah-rumah bermerk lokal, itu adalah teh dengan level terendah.
Trus Oza juga ngajarin gimana bikin teh yang baik dan benar. Setelah air mendidih, masukkan teh, tuangkan jangan langsung ke tehnya tapi ke dinding teko dan didiamkan selama 3 menit, dan baru siap dinikmati.
Teh pertama yang dibuat adalah hasil blendingan Oza yang belum dikasih nama. Ketika dihirup, banyak banget wangi enak menyeruak disana. Ada rasa pandan, lemon, sereh, dan paling pas untuk menemani makan klepon cake yang bisa dibeli di Toko Kue Temen.
Iya, jadi Oza beneran mikirin banget dan pairing teh racikan dia yang cocok dinikmati dengan Klepon cake ini. Canggih ya? Kemudian Oza menyeduhkan lagi earl grey yang sangat cocok dinikmati oleh kue brownies, yang juga bisa didapatkan di Toko Kue Temen. Jadi ternyata seperti halnya kopi, teh juga punya after taste sendiri, ada grade yang berbeda juga. Kita jadi tau gimana rasanya teh mahal sama teh yang biasa kita minum (yang rasanya ya gitu aja kaya teh yang kita tau ..haha)..Kalo teh yang gradenya bagus tuh ada after tastenya, dan banyak rasa yang bisa dirasain sama indera pengecap kita, beda aja gitu kerasanya di mulut.
Abis gitu dilanjut dengan sesi tanya jawab yang ternyata seru karena banyak yang penasaran sama teh. Acara dilanjut dengan sesi foto bersama dan walaupun acaranya sudah selesai, tapi masih menikmati sore itu dengan ngobrol santai dan lanjut menikmati santapan di Imah Babaturan.
Kalo ga lihat jam sih kayanya bisa lanjut seharian. Jadi kalo selama ini kita masih menganggap teh itu ga istimewa, berarti belum banyak insight yang kita dapetin soal teh. Semoga akan ada ‘MenikmaTEA sore Vol. 2,3 4 dst biar bisa lebih kenal trus cinta sama yang namanya Teh.
Terima kasih buat semua teman-teman yang sudah hadir dan bersenang-senang ‘MenikmaTEA sore’ hasil kolaborasi NBBT Collective X Toko Kue Temen X Oza Sudewo! #bersatukitacollab.
Sampai ketemu lagi di event seru berikutnya dan jangan lupa mampir ke Toko Kue Temen ya! 🙂