Pertanyaan yang paling sering ditanyain

Mungkin karena kami sudah menginjak tahun kelima dan orang luar tampak gemas menilai bahwa belum ada ekspansi apa-apa untuk membesarkan bisnis ini. Tidak mengikuti jejak teman-teman kami yang sudah punya cabang dimana-mana. Maka pertanyaan yang paling sering ditanyain adalah “Kapan dong buka cabang di Jakarta?” atau “Emang ga ada rencana buka cabang di tempat lain ya? Sayang loh kesempatan ga dateng dua kali” dan kalimat-kalimat lainnya dengan nada serupa yang terdengar mengencourage kami untuk melebarkan usaha. Entah kenapa pertanyaan-pertanyaan tadi kadang terdengar nyaris sama dengan pertanyaan, “Kapan Kilau dikasih adik?” “Ga mau nambah emang?” hehehe…

Sampai saat ini, kami sepakat untuk belum memikirkan ekspansi seperti itu. Masih banyak kekurangan yang harus kami benahi dan cari solusinya. Menurut kami, lebih baik terus memantapkan dan menguatkan fondasi dulu. Itu aja menguras energi loh hahaha…karena yang paling susah dari semuanya adalah…mengurus SDM bukan? And people change. Almost everyday. Hari ini bisa ngomong A, besok bisa jadi B. Itu yang fundamental ya, belum lagi sederet hal yang masih aja terus jadi complain kebanyakan netizen yang ingin semua ideal. Padahal yang ideal tuh ga ada atuh neeet  *netijen maksudnya* ahahaha…

Ya siapa sih yang ga mau punya lahan parkir luas, tempat luas,  lokasi strategis, makanan keluar dalam 1 detik, trus juga mushola besar kaya di mall dan sederet masukan yang too good too be true hahaha…Dulu sih suka langsung kepikiran, dan susah payah maksain cari solusinya biar netijen seneng.  Sekarang mah kalo denger kaya gitu ya dengerin dan doain mereka biar jadi pengusaha kaya aja. Bukan berarti kita ga mau denger masukan. Mau banget, tapi pengennya yang terukur.

Kami yakin, mereka yang sering complain itu harus nyoba  punya usaha sendiri. Belum pernah ngerasain setengah mati susah cari tempat buat usaha dengan modal terbatas dan belum pernah kepala pecah karena susah banget nyari tim yang jujur dan ga manja.

Jadi kebayang ya dengan tenaga terbatas dan pikiran yang kami punya, maka sampai hari ini kami (masih) sepakat untuk belum mau membuka cabang dimana-mana.

Ga tau ya kalo besok, tunggu aja 😀